UKPM STAIDA blokagung banyuwangi menyelenggarakan
kegiatan PJTD yang dilaksanakan pada tanggal 12-15 mei 2012. Bertempat diruang F-5 lantai II Gedung Pendidikan STAIDA. Adapun pelatihan ini dimaksudkan guna memahami
konsep kerja jurnalistik di sebuah
management redaksi. Para peserta yang
bukan hanya dari kalangan
STAIDA itupun ikut andil dalam
pelantikan tersebut dan lebih menariknya
lagi wartawan dari trans7 dan jurnalis dari Koran tempo juga akan
menjadi pemateri dalam pelantihan tersebut.
Kehadiran
seorang pemateri yang handal dan yang
sudah berpengalaman membuat para peserta bersemangat mengikuti proses pelatihan sampai
selesai. PJTD ini tidak hanya
sekedar pemateri saja, tapi juga akan
ada praktek dilapangan.
Menurut
anggota panitia PJTD, Feri (kpi/2010) mengatakan bahwa awal mula berdirinya
lembaga pers dikampus berkat ide cemerlang dari mas azam (kpi/2009). Pers
mahasiswa lahir di
penghujung tahun 2009 yang didirikan oleh beberapa
mahasiswa STAIDA yang berawal dari obrolan di warung kopi, waktu itu mengingat
akan pentingnya informasi dikampus dan butuhnya sebuah wadah yang menampung
kreativitas mahasiswa dalam tulis-menulis kemudian ditunjuklah lelaki berambut
ikal yang waktu itu masih tercatat sebagai pengurus BEM Pusat, untuk menjadi
pimpinan umum di Persma STAIDA yang anggotanya diambil dari berbagai jurusan
dan kebanyakan mereka sudah semester 8 saat ini. Sedangkan
media yang dipakai adalah Koran Mahasiswa (sebatas ditempel dimading saja). Seiring roda waktu berputar persma STAIDA
mengalami kevakuman ditengah jalan akibat beberapa hal dan kendala. Lalu
setelah bergabung dengan kawan-kawan Persma se-Indonesia yang terhimpun dalam
PPMI (Perhimpunan Pers Mahasiswa Indonesia), Persma STAIDA banyak mendapatkan
pengalaman dan support.
Dan bukan sampai disini saja
ternyata kegiatan ini diselenggarakan, kawan-kawan UKPM juga akan merekrut anggota
baru (open recruitment) untuk meneruskan perjuangan kawan-kawan UKPM STAIDA
terdahulu. Dan mengaktifkan kembali lembaga PERS di STAIDA ini dengan harapan agar
mahasiswa-mahasiswi di kampus kita ini mempunyai pemikiran kritis dan peka terhadap
perkembangan zaman yang semakin hari semakin membobrokkan civitas akademika
dikampus kita ini.
Dengan
adanya persma yang sebagai penyambung lidah mahasiswa yaitu menampung ide-ide
brilian mahasiswa baik berupa kritik, argumentasi, maupun solusi terhadap persoalan
internal maupun eksternal kampus mulai dari perso’alan agama, politik ekonomi,
hukum hingga pendidikan dan sebagainya . Presma mampu menjadi alat yang ampuh untuk
memperkua teksistensi mahasiswa . Presma menjadi
asset terbesar dalam kampus dalam
mengembangkan warna – warna kritis mahasiswa .
Menurut informasi yang telah kami dapat dari Feri
(KPI/2010) selaku panitia PJT , hal yang melatarbelakangi terselenggaranya PJTD
yaitu banyaknya mahasiswa yang bisa menulis tapi tidak bisa tata cara menulis
dengan benar, minat para mahasiswa yang
rendah, kurangnya apresiasi dari kampus dan mahasiswa sendiri terhadap budaya tulis
menulis.
Adapun beberapa maksud dan tujuan yang
melatarbelakangi terlaksananya acara PJTD ini yaitu agar para mahasiswa tidak
terlalu fanatic terhadap seorang wartawan, mengetahui informasi-informasi luar daerah,
menambah wawasan ilmu, mampu bersosialisasi pada masyarakat pada umumnya, mampu
menuangkan kreasi mahasiswa dalam bidang tulis menulis
Dengan adanya Pers STAIDA ini mempunyai harapan
yang sangatbesar diantaranya, agar mahasiswa semangat dengan karya – karya tulisnya
( tidak minder apabila di baca oleh umum), mampu bekerja dan
menuai pengalaman – perngalaman di luar
3 komentar:
salam hangat mbak.. dari blogger blitar....
Kunjungan dan Salam dari TambelanBlog
nice post ditunggu updatenya , blognya makin kren saja Gan, thanks
Posting Komentar