Obat-Obat Tekanan Darah
Ditinjau ulang secara medik oleh: Omudhome Ogbru, PharmD
- ACE inhibitors
- Angiotensin receptor blocker (ARB)
- Beta-blockers
- Calcium channel blockers (CCBs)
- Diuretics
- Alpha-blockers
- Alpha-beta blockers
- Clonidine
- Minoxidil
ACE inhibitors adalah obat-obat yang memperlambat aktivitas dari enzim ACE, yang mengurangi produksi dari angiotensin II (kimia yng sangat kuat yang menyebabkan otot-otot yang mengelilingi pembuluh-pembuluh darah untuk berkontraksi, jadi menyempitkan pembuluh-pembuluh). Sebagai akibatnya, pembuluh-pembuluh membesar atau melebar, dan tekanan darah berkurang.
Contoh-contoh dari ACE inhibitors termasuk:
- enalapril (Vasotec),
- captopril (Capoten),
- lisinopril (Zestril and Prinivil),
- benazepril (Lotensin),
- quinapril (Accupril),
- perindopril (Aceon),
- ramipril (Altace),
- trandolapril (Mavik),
- fosinopril (Monopril), dan
- moexipril (Univasc ).
Angiotensin receptor blocker (ARB)
Angiotensin II receptor blockers (ARBs) adalah obat-obat yang menghalangi aksi dari angiotensin II dengan mencegah angiotensin II mengikat pada reseptor-reseptor angiotensin II pada pembuluh-pembuluh darah. Sebagai akibatnya, pembuluh-pembuluh darah membesar (melebar) dan tekanan darah berkurang.
Contoh-contoh dari obat-obat ARB termasuk:
- losartan (Cozaar),
- irbesartan (Avapro),
- valsartan (Diovan),
- candesartan (Atacand),
- olmesartan (Benicar),
- telmisartan (Micardis), dan
- eprosartan (Teveten).
Beta-blockers
Beta blockers adalah obat-obat yang menghalangi norepinephrine dan epinephrine (adrenaline) mengikat pada reseptor-reseptor beta pada syaraf-syaraf. Beta blockers terutama menghalangi reseptor-reseptor beta 1 dan beta 2. Dengan menghalangi efek-efek dari norepinephrine dan epinephrine, beta blockers mengurangi denyut jantung; mengurangi tekanan darah dengan melebarkan pembuluh-pembuluh darah; dan mungkin menyempitkan saluran-saluran udara dengan menstimulasi otot-otot yang mengelilingi saluran-saluran udara untuk berkontraksi.
Contoh-contoh dari beta-blockers termasuk:
- atenolol (Tenormin),
- propranolol (Inderal),
- metoprolol (Toprol),
- nadolol (Corgard),
- betaxolol (Kerlone),
- acebutolol (Sectral),
- pindolol (Visken), dan
- bisoprolol (Zebeta).
Calcium channel blockers menghalangi gerakan dari calcium kedalam sel-sel otot dari jantung dan arteri-arteri. Calcium diperlukan oleh otot-otot ini untuk berkontraksi. Calcium channel blocker menurunkan tekanan darah dengan mengurangi kekuatan dari aksi memompa jantung (kontraksi jantung) dan mengendurkan sel-sel otot pada dinding-dinding dari arteri-arteri.
Tiga tipe utama dari calcium channel blockers digunakan. Satu tipe adalah dihydropyridines, yang tidak memperlambat denyut jantung atau menyebabkan denyut-denyut atau irama-irama jantung lain yang abnormal (cardiac arrhythmias). Contoh-contoh dari obat-obat ini termasuk:
- amlodipine (Norvasc),
- sustained release nifedipine (Procardia XL, Adalat CC),
- felodipine (Plendil), dan
- nisoldipine (Sular).
Dua tipe lain dari calcium channel blockers dirujuk sebagai agen-agen non-dihydropyridine. Satu tipe adalah verapamil (Calan, Covera, Isoptin, Verelan) dan yang lainnya adalah diltiazem (Cardizem, Tiazac, Dilacor, dan Diltia).
Diuretics
Diuretics adalah diantara obat-obat paling tua yang dikenal untuk merawat hipertensi. Mereka bekerja pada tabung-tabung kecil (tubules) dari ginjal-ginjal untuk mengeluarkan garam dari tubuh. Air (cairan) juga mungkin dikeluarkan bersama dengan garam. Diuretics mungkin digunakan sebagi perawatan obat tunggal (monotherapy) untuk hipertensi. Lebih seringkali, bagaimanapun, dosis-dosis yang kecil dari diuretics digunakan dalam kombinasi dengan obat-obat anti-hipertensi lain untuk meningkatkan efek dari obat-obat lain.
Diuretics yang paling umum digunakan untuk merawat hipertensi termasuk:
- hydrochlorothiazide (Hydrodiuril),
- the loop diuretics furosemide (Lasix) dan torsemide (Demadex),
- kombinasi dari triamterene dan hydrochlorothiazide (Dyazide), dan
- metolazone (Zaroxolyn).
Untuk individu-individu yang alergi pada obat-obat sulfa, ethacrynic acid, loop diuretic, adalah opsi yang baik. Catat bahwa diuretics kemungkinan harus tidak digunakan pada wanita-wanita hamil.
Alpha-blockers
Alpha-blockers menurunkan tekanan darah dengan menghalangi reseptor-reseptor alpha pada otot halus dari arteri-arteri peripheral diseluruh jaringan-jaringan tubuh.
Contoh-contoh dari alpha-blockers termasuk:
- terazosin (Hytrin), dan
- doxazosin (Cardura).
Alpha-beta blockers
Alpha-beta-blockers bekerja dengan cara yang sama seperti alpha-blockers namun juga memperlambat denyut jantung, seperti yang dilakukan beta-blockers. Sebagai akibatnya, lebih sedikit darah yang dipompa melalui pembuluh-pembuluh dan tekanan darah menurun. Contoh-contoh dari alpha-beta blockers termasuk:
- carvedilol (Coreg), dan
- labetalol (Normodyne, Trandate).
Clonidine
Clonidine (Catapres) adalah penghalang sistim syaraf. Penghalang-penghalang sistim syaraf bekerja dengan menstimulasi reseptor-reseptor pada syaraf-syaraf di otak yang mengurangi transmisi dari pesan-pesan dari syaraf-syaraf dalam otak ke syaraf-syaraf pada area-area lain dari tubuh. Sebagai akibatnya, denyut jantung melambat dan tekanan darah berkurang.
Minoxidil
Minoxidil adalah vasodilator. Vasodilators adalah pengendur-pengendur (relaxants) otot yang bekerja secara langsung pada otot halus dari arteri-arteri peripheral diseluruh tubuh. Arteri-arteri peripheral kemudian melebar dan tekanan darah berkurang.
1 komentar:
sangat berguna sekali info mengenai obat hipertensi ini
Posting Komentar