Ada ribuan ranting-ranting purnama mencoba menusuk dipementasan jiwaku yang sunyi
Dalam penantian yang tak pernah berarti
Tawa yang dulu engkau goreskan dalam raga
Kini tiada kemilau dan berubah menjadi malapetaka
Diatas tangisanku, Q merenung dan mematung..
Menanti sebuah lafadz kejujuran tentang cinta
kiranya sampai kapan penantian ini akan aku bawa
Karena engkau terlalu tinggi untuk aku daki
Engkau terlalu silau untuk aku pandang
Maka dengan tetesan air mata
Aku relakan cintaku berada diujung senja
Walau diriku masih setia menanti fajar menyingsing
Namun.......diriku masih bungkam
Dalam belaian embun dan angin buta
Atas nama cinta..
Biarkan akumenunggu dalam kerinduan...
Biarkan aku menunggu dalam kecemasan...
Atau bahkan penderitaan
Karena....... Atas nama cinta..........
Aku rela nista...
Aku rela nista... Aku rela merana...
Bahkan nestapa didunia yang begitu fana...
Atas nama cinta...
Biarkan aku menantinya...
Seperti adam dan hawa mengatakan cintanya kembali..
Walau digersangnya arofah
Hingga nafasku masih berdawai dan sirna dalam indahnya cinta...
....
Selasa, 26 Oktober 2010
ATAS NAMA CINTA
Diposting oleh Unknown di 03.45Label: MUOZA_LUPH
Subscribe to:
Posting Komentar (Atom)
1 komentar:
Ku jawab puisimu dengan puisiku....
bacalah.... dan resapi maknanya....
"HATIKU BERTANYA PADAMU"
Bila kau belum mencuri hatiku
Bila kau belum berikan hatimu
Lalu apa saja yang kau lakukan?
Jika kau tak pernah jatuh cinta, lalu apa yang kau lakukan di dunia ini?
Apa kau pikir mereka akan sedih
Dan bagaimana cara tertawa
Tuhan juga akan tersenyum, dan tanya kau suatu hari
Apa artinya, kau tinggal di dunia ini jika jatuh cinta
Hidup ini bagaikan sirkus, jalan terus dan berbalik dalam sekejab
Yang telah mencapai cintanya, dia yang berhasil dalam hidupnya
Atau mereka tak ada gunanya
Ini kenyataan yang sempurna , percayalah.......!!!
Darimana asalnya sinar sang surya?
Dimana tempat rembulan berteduh?
Tak ada lagi yang sepertimu
Siapa yang mencuri tidurmu?
Mimpi asalnya darimana?
Tak ada lagi yang sepertimu
Bunga, kupu - kupu dan kuncup
Mereka semua merasa sedih
Dari mereka kau mencuri gaya - gaya mencintai
Dimana warna warni tercipta?
Dan kecantikan terlukis?
Tak ada lagi yang sepertimu
Kau telah mencuri hatiku, apa kau tau?
Dengan kebohonganmu terdapat cinta sedunia
Dimana orang - orang tergila - gila akan cinta?
Dimana para pecinta akan lahir?
Tak ada lagi yang sepertimu
Tak ada lagi yang secantik kamu
Posting Komentar