Rabu, 21 September 2011

SATUAN PENYULUHAN IMUNISASI


SATUAN ACARA PENYULUHAN

Topik               : Imunisasi
Sasaran            : Ibu – ibu pondes desa Sumberasri
Tempat            : Pondes Sumberasri
Hari/Tanggal   : 14 September 2011
Waktu                         : 1 x 45 Menit

1.      Tujuan Instruksional Umum
Untuk meningkatkan pengetahuan ibu tentang manfaat Imunisasi

2.      Tujuan Instruksional Khusus
Setelah diberikan penyuluhan ibu selama 45 menit tentang imunisasi diharapkan Ibu dapat :
a.       Menyebutkan Pengertian Imunisasi.
b.      Menyebutkan Tujuan Pemberian Imunisasi
c.       Menyebutkan Jenis Imunisasi
d.      Menyebutkan Jadwal pemberian Imunisasi
e.       Menjelaskan tentang Efek Samping Imunisasi
f.       Menyebutkan Tempat memperoleh Imunisasi

3.      Sasaran
Ibu – ibu pondes desa Sumberasri
4.      Materi
a.       Pengertian Imunisasi
b.      Tujuan Pemberian Imunisasi
c.       Jenis Imunisasi
d.      Jadwal pemberian Imunisasi
e.       Efek samping Imunisasi
f.       Tempat memperoleh Imunisasi.

5.      Metode
a.       Ceramah
b.      Tanya jawab

6.      Media
a.       Flip chart
b.      Leaflet
 
7.      Kegiatan penyuluhan

NO
WAKTU
KEGIATAN PENYULUHAN
KEGIATAN PESERTA




1




3 Menit
Pembukaan:
ü  Memperkenalkan diri

ü  Menjelaskan tujuan dari penyuluhan.
ü  Melakukan kontrak waktu.
ü  Menyebutkan materi penyuluhan yang akan diberi kan

ü  Menyambut salam dan mendengarkan
ü  Mendengarkan

ü  Mendengarkan
ü  Mendengarkan










2










20 Menit
Pelaksanaan :
ü  Menjelaskan tentang pengertian Imunisasi
ü  Memberikan kesempatan pada ibu untuk bertanya
ü  Menjelaskan tentang tujuan pemberian imunisasi
ü  Memberikan kesempatan pada ibu untuk bertanya
ü  Menjelaskan tentang Jadwal pemberian imunisasi
ü  Memberikan kesempatan pada ibu untuk bertanya
ü  Menjelaskan tentang jenis imunisasi yang harus diberikan.
ü  Memberikan kesempatan pada ibu untuk bertanya
ü  Menjelaskan tentang efek samping imunisasi
ü  Memberi kesempatan pada ibu bertanya.

ü  Mendengarkan dan memperhatikan
ü  Bertanya dan menjawab pertanyaan yg diajukan
ü  Mendengarkan dan memperhatikan
ü  Bertanya dan menjawab pertanyaan yang diajukan
ü  Mendengarkan dan memperhatikan.
ü  Bertanya dan menjawab pertanyaan yg diajukan
ü  Mendengarkan dan memperhatikan

ü  Bertanya dan menjawab pertanyaan yg di ajukan
ü  Mendengarkan dan memperhatikan
ü  Bertanya dan menjawab pertanyaan yg di ajukan


3


5 Menit
Evaluasi :
ü  Menanyakan pada ibu tentang materi yang diberikan dan reinforcement kepada ibu bila dapat menjawab & menjelaskan kembali materi

ü  Menjawab dan menjelaskan pertanyaan

4

2 Menit
Teriminasi :
ü  Mengucapkan terimakasih kepada ibu-ibu
ü  Mengucapkan salam

ü  Mendengarkan dan membalas salam
8.      Kriteria Evaluasi
Kriteria struktur :
a.       Peserta Ibu post partum yang ada di Ruang Nifas RSU Dr. Moch Soewandhie Surabaya
b.      Penyelenggaraan penyuluhan dilakukan di Ruang Nifas RSU Dr. Moch Soewandhie Surabaya
c.       Pengorganisasian penyelenggaraan penyuluhan dilakukan sebelum dan saat penyuluhan.
Kriteria Proses :
a.       Ibu antusias terhadap materi penyuluhan.
b.      Ibu konsentrasi mendengarkan penyuluhan.
c.       Ibu mengajukan pertanyaan dan menjawab pertanyaan secara lengkap dan benar.
Kriteria Hasil :
a.       Ibu mengetahui tentang pengertian Imunisasi
b.      Ibu mengetahui tentang tujuan pemberian Imunisasi.
c.       Ibu mengetahui tentang jadwal pemberian imunisasi
d.      Ibu dapat menjelaskan jenis imunisasi yang diberikan
e.       Ibu dapat menjelaskan efek samping Imunisasi.
 9.      PENGORGANISASIAN & URAIAN TUGAS
a.       Protokol / Pembawa acara
Uraian tugas :
1)      Membuka acara penyuluhan, memperkenalkan diri dan tim kepada peserta.
2)      Mengatur proses dan lama penyuluhan.
3)      Menutup acara penyuluhan.
b.      Penyuluh / Pengajar
Uraian tugas :
1)      Menjelaskan materi penyuluhan dengan jelas dan dengan bahasa yang mudah dipahami oleh peserta.
2)      Memotivasi peserta untuk tetap aktif dan memperhatikan proses penyuluhan.
3)      Memotivasi peserta untuk bertanya.
c.       Observer
Uraian tugas :
1)      Mencatat nama, alamat dan jumlah peserta, serta menempatkan diri sehingga memungkinkan dapat mengamankan jalannya proses penyuluhan.
2)      Mencatat pertanyaan yang diajukan peserta.
3)      Mengamati perilaku verbal dan non verbal peserta selama proses penyuluhan.
4)      Mengevaluasi hasil penyuluhan denga rencana penyuluhan.

MATERI PENYULUHAN

1.      PENGERTIAN
Imunisasi adalah Memberikan kekebalan tubuh dengan cara memasukkan bibit penyakit yang telah dilemahkan atau dilumpuhkan.
Imunisasi adalah suatu usaha untuk memberikan kekebalan secara aktif pada bayi atau anak terhadap penyakit tertentu, dengan memasukkan vaksin (bibit penyakit yang telah dimatikan/dilemahkan)
2.      TUJUAN PEMBERIAN IMUNISASI
a.       Daya tahan / kekebalan tubuh anak meningkat.
b.      Pencegahan timbulnya beberapa penyakit pada anak antara lain :
1)      Penyakit TBC Paru
2)      Penyakit Difteri
3)      Penyakit Tetanus
4)      Penyakit Pertusis
5)      Penyakit Polio
6)      Penyakit Campak
7)      Penyakit Hepatitis B
3.      JENIS IMUNISASI
a.       Imunisasi BCG
Imunisasi BCG bertujuan untuk memberikan kekebalan/pertahanan aktif terhadap penyakit TBC. Jadwal pemberian imunisasi BCG sebaiknya dilkukan ketika bayi baru lahir sampai berumur 12 bulan, tetpai sebaiknya diberikan pada umur 0-2 tahun. Imunisasi BCG cukup diberikan 1 kali saja. Pada anak yang akan diimunisasi dengan usia lebih dari 2 bulan, harus dilakukan Montaux test dulu. Gunanya untuk mengetahui apakah ia telah terjangkit penyakit BCG. Seandainya hasil positif, anak tersebut selayaknya tidak mendapatkan imunisasi.
b.      Imunisasi DPT
Tujuan pemberian imunisasi DPT adalah untuk memberikan kekebalan aktif dalam waktu yang bersamaan terhadap penyakit Diphteri, pertusis dan tetanus. Imunisasi DPT dapat diberikan 3 kali, sejak bayi berumur 2 bulan dengan selang waktu antara dua penyuntikan minimal 4 minggu
c.       Imunisasi Poliomiolitis
Vaksinasi diberikan untuk mendapatkan kekebalan terhadap penyakit poliomiolitis. Imunisasi dasar diberikan sejak anak baru lahir atau berumur beberapa hari, selanjutnya setiap 4-6 minggu. Pemberian imunisasi polio dapat dilakukan bersamaan dengan BCG, Hepatitis B, dan DPT
d.      Imunisasi Campak
Imunisasi diberikan untuk mendapat kekebalan terhadap penyakit campak secara aktif. Menurut WHO, imunisasi campak cukup diberikan 1 kali suntikan setelah bayi berumur 9 bulan, tetapi karena angka kesakitan campak di Indonesia masih tinggi, Pemerintah mencanangkan pemberian imunisasi campak sebelum usia 9 bulan, yaitu antara usia 6-9 bulan.
e.       Imunisasi Hepatitis B
Pemberian vaksinasi bertujuan untuk memberikan kekebalan aktif terhadap hepatitis B. Imunisasi aktif dilakukan dengan cara pemberian suntikan dasar sebanayk 3 kali dengan jarak waktu satu bulan antara suntikan 1 dan 2, dan lima bulan antara suntikan 2 dan 3.
4.      JADWAL PEMBERIAN IMUNISASI
UMUR VAKSIN
0 Bln (2 minggu setelah bayi lahir) HB 1 BCG Polio 1
2 Bln HB 2 DPT 1 Polio 2
3 Bln DPT 2 Polio 3
4 Bln DPT 3 Polio 4
9 Bln HB 3 Campak
Semua vaksin diatas dapat dilakukan diluar jadwal ketika ada wabah. Vaksin campak dapat diberikan lebih dari satu kali ketika ada wabah.
5.      EFEK SAMPING IMUNISASI
Vaksin Efek samping yang muncul
a.       BCG Reaksi yang mungkin timbul pada pemberian imunisasi BCG adalah kadang bernanah, tetapi akan sembuh dengan sendirinya walaupun lambat. Biasanya suntikan BCG tidak menimbulkan panas.
b.      DPT Reaksi yang mungkin terjadi biasanya demam ringan, pembengkakan dan rasa nyeri di tempat suntikan selama 1-2 hari. Imunisasi DPT tidak boleh diberikan kepada anak yang sakit parah dan anak yang menderita penyakit kejang demam kompleks.
c.       POLIO Reaksi yang timbul tidak ada, mungkin akan terdapat berak-berak ringan.
Pada anak dengan diare berat atau sedang sakit parah, imunisasi polio dapat ditangguhkan.
d.      CAMPAK Biasanya tidak terdapat reaksi akibat imunisasi. Mungkin terjadi demam ringan dan tampak sedikit bercak merah pada pipi di bawah telinga pada hari ke 7-8 setelah penyuntikan.
e.       HEPATITIS B Reaksi yang mungkin terjadi adalah berupa nyeri pada tempat suntikan, yang mungkin disertai dengan timbulnya rasa panas atau pembengkakan. Reaksi ini akan menghilang dalam waktu 2 hari. Reaksi lain yang mungkin terjadi ialah demam ringan.
6.      TEMPAT MEMPEROLEH IMUNISASI
a.       Rumah sakit
b.      Puskesmas
c.       BKIA/Rumah Bersalin
d.      Posyandu
e.       Praktek Dokter Swasta (terutama dokter spesialis anak)



DAFTAR PUSTAKA

Diktat Kuliah Ilmu Keperawatan Anak PSIK.FK.Unair TA:2000/2001. Surabaya
Buku catatan Kesehatan Anak dan Tumbuh kembang,PT.Bristol Myer Indonesia,Jakarta
Pusdiknakes. 1993. Asuhan Kesehatan Anak Dalam Konteks Keluarga Depkes RI, Jakarta

0 komentar:

Posting Komentar

Template by:
Free Blog Templates