I.
PENGERTIAN
Masa nifas ( puerperium ) adalah masa pulih kembali, mulai dari persalinan selesai sampai
alat-alat kandungan kembali seperti pra hamil.
(Mochtar R,1998:115)
Masa puerperium atau masa nifas mulai setelah partus selesai, daan
berakhir setelah kira-kira 6 minggu.
(Prawirohardjo,S, 2006:237)
II.
PEMBAGIAN MASA NIFAS
Masa nifas dibagi dalam 3 periode :
a.
Puerperium Dini
Yaitu kepulihan
dimana ibu telah diperbolehkan berdiri dan berjalan-jalan. Dalam agama Islam
dianggap telah bersih dan boleh bekerja setelah 40 hari.
b.
Puerperium
Intermedial
Yaitu kepulihan
menyeluruh alat-alat genetalia yang lamanya 6-8 minggu.
c.
Remote Puerperium
Yaitu waktu yang
diperlukan untuk pulih dan sehat sempurna terutama bila ibu selama hamil atau
waktu persalinan mempunyai komplikasi. Waktu untuk sehat sempurna bisa
berminggu-minggu, bulanan atau tahunan.
(Mochtar, 1998:115)
III.
INVOLUSI ALAT-ALAT KANDUNGAN
1
Uterus secara berangsur-angsur menjadi kecil (involusi) sehingga akhirnya
kembali seperti sebelum hamil.
Involusio
|
Tinggi Fundus Uteri
|
Berat Uterus
|
Bayi lahir
Uri lahir
1 minggu PP
2 minggu PP
6 minggu PP
8 minggu PP
|
Setinggi pusat
2 jari bawah pusat
Pertengahan pusat-sympisis
Tidak teraba diatas sympisis
Bertambah kecil
Sebesar normal
|
1000 gram
750 gram
500 gram
350 gram
50 gram
30 gram
|
2
Bekas implantasi uri : placental bed mengecil karena kontraksi dan
menonjol ke kavum uteri dengan diameter 7,5 cm. Sesudah 2 minggu menjadi 3,5
cm. Pada minggu keenam 2,4 cm dan akhirnya pulih.
3
Luka-luka pada jalan lahir bila tidak diserrtai infeksi akan sembuh dalam
6-7 hari.
4
Rasa sakit, yang dosebut after pains, (merian atau mules-mules)
disebabkan kontraksi rahim, biasanya berlangsung 2-4 hari pasca persalinan.
Perlu diberikan pengertian pada ibu mengenai hal ini dan bila terlalu
mengganggu dapat diberikan obat-obat anti sakit dan anti sakit dan anti mules.
5
Lochea
Adalah cairan sekret yang berasal dari cavumuteri dan
vagina dalam masa nifas.
a)
Lochea rubra
Berisi darah segar dan sisa selaput ketuban, sel desidua,
vernix caseosa, lanugo dan meconeum selama 3 hari postpartum
b)
Lochea
Sanguinolenta
Berwarna merah kekuningan berisi darah dan lendir, hari
4-7 postpartum.
c)
Lochea Serosa
Berwarna
kuning kecoklatan berisi lendir, hari 8-14 postpartum.
d)
Lochea Alba
Cairan putih
setelah 2 minggu
- Serviks : setelah persalinan, bentuk serviks agak menganga seperti corong berwarna merah kehitaman. Konsistensinya lunak, kadang-kadang terdapat perlukaan-perlukaan kecil. Setelah bayi lahir, tangan masih bisa masuk rongga rahim. Setelah 2 jam dapat dilalui oleh 2-3 jari dan setelah 7 hari dapat dilalui 1 jari.
- Ligamen-ligamen : Ligamen, fasia dan diafragma pelvis yang meregang pada waktu persalinan, setelah bayi lahir, secara berangsur-angsur menjadi ciut dan pulih kembali, sehingga tidak jarang uterus jatuh ke belakang dan menjadi retrofleksi, karena ligamentum rotundum menjadi kendor.
(Mochtar, 1998:115-116)
IV.
PERAWATAN POST PARTUM
a. Mobilisasi
Anjurkan ibu untuk mobilisasi dini ( early mobilization )
karena :
ª
Memperlancar
pengeluaran lochea, mengurangi infeksi puerperium.
ª
Mempercepat
involusi uteri.
ª
Meningkatkan fungsi
traktus gastrointestinal dan traktus urinarius.
ª
Melancarkan
peredaran darah.
Early ambulation tidak diperbolehkan pada wanita dengan :
ª
Partus lama
ª
HPP
ª
Pre eklampsia dan
eklampsia
ª
Suhu tubuh lebih
dari 38ºC.
Mobilisasi dimulai 2 jam postpartum dengan gerakan miring
ke kiri dan ke kanan. Setelah 8 jam postpartum ibu boleh turun dari tempat
tidur dengan ditemani keluarga atau perawat
b.
Nutrisi dan Cairan
Ibu yang menyusui harus :
ª
Mengkonsumsi kalori
tambahan sebanyak 500 kalori perhari atau 1-2 piring lebih banyak
ª
Makan dengan diet
seimbang untuk mendapatkan protein, mineral dan vitamin yang cukup.
ª
Minum sedikitnya 3
liter setiap hari (anjurkan ibu minum tiap kali selesai menyusui.)
ª
Tablet Fe diminum
untuk mencegah anemia setidaknya selama 40 hari postpartum.
ª
Minum kapsul
vitamin A 200.000 unit agar bisa memberikan vitamin A pada bayinya.
c. Eliminasi
ª Kandung kemih perlu dikosongkan dalam 6-8 jam postpartum,
bila tidak memungkinkan dilakukan kateterisasi.
ª Kandung kemih yang penuh dapat menyebabkan :
-
terganggunya
kontraksi uterus
-
infeksi kandung
kemih.
ª Upaya mempercepat BAK :
-
Banyak minum
-
Berjalan dapat
mengaktifkan kandung kemih
-
Kompres hangat
diatas sympisis
-
Menyiram vagina
dengan air.
ª BAB harus terjadi dalam 3 hari postpartum.
ª Upaya untuk mempercepat BAB :
-
Mengkonsumsi
makanan berserat dan banyak minum.
-
Berjalan-jalan atau
mobilisasi dapat meningkatkan peristaltik usus.
-
Segera ke kamar
mandi jika terasa dorongan untuk BAB.
d.
Personal Hygiene
1)
Kebersihan Diri
·
Anjurkan ibu untuk
mandi secara teratur
·
Bila tidak
memungkinkan, keluarga bisa menyeka tubuh ibu agar terasa bersih dan nyaman.
2)
Kebersihan
Genetalia dan Perineum
·
Daerah genetalia
dan perineum harus dibersihkan setiap kali BAK dan BAB.
·
Mengganti pembalut
sekurang-kurangnya 3 kali dalam sehari.
·
Mengajarkan cara
cebok yang benar yaitu menggunakan air bersih dan sabun, membersihkan daerah
vulva dari depan ke belakang, kemudian membersihkan daerah anus.
Jika ibu mempunyai luka episiotomi atau
laserasi:
·
Menyarankan ibu
agar tidak menyentuh luka.
·
Duduk berendam
dalam air hangat untuk mengurangi rasa nyeri.
·
Mengajarkan ibu
cara membuat dan memasang kasa bethadine pada daerah luka dan menganjurkan
untuk menggantinya tiap BAB dan BAK.
·
Posisi tubuh yang
tidak menekan, berbaring miring dan tidak duduk atau berdiri terlalu lama.
·
Senam Kegel untuk
merangsang aliran darah ke perineal.
3)
Kebersihan Payudara
·
Ibu harus
membersihkan puting payudara sebelum menyusui, dengan kapas yang telah dibasahi
air matang.
·
Mengeluarkan
sedikit ASI dan mengoleskannya pada puting agar puting lunak.
0 komentar:
Posting Komentar