LANDASAN TEORI
PERSALINAN PALSU
Selama beberapa waktu tertentu sebelum terjadinya persalinan yang sesungguhnya, wanita hamil dapat mengalami persalinan semu/palsu. Pada persalinan semu/palsu kontraksi uterus tidak teratur, pendek dan umumnya hanya menimbulkan perasaan tidak enak pada perut bawah dan pantat. Sebaiknya pada persalinan sesungguhnya kontraksi uterus akan menimbulkan rasa sakit. Mula-mula pada daerah fundus uteri dan menjalar ke seluruh uterus sampai ke bagian bawah punggung.
Irritabilitas dari uterus yang menimbulkan rasa tidak enak, dapat terjadi setiap saat pada kehamilan, tetapi bukan merupakan tanda bahwa persalinan yang sesungguhnya akan dimulai (di sisi tidak terjadi pembukaan serviks). Persalinan semu pada umumnya terjadi pada akhir kehamilan dan dan pada multipara sering berhenti spontan, tetapi kadang-kadang berlanjut menjadi kontraksi efektif dari persalinan yang sesungguhnya. Oleh karena itu keluhan dari wanita hamil tentang adanya kontraksi yang tidak teratur, pendek tetapi menimbulkan rasa tidak enak. Tidak boleh begitu saja dianggap tidak ada apa-apa, karena bila hal ini dilakukan sering kali terjadi persalian tampa bantuan personil yang profesional atau fasilitas yang memadai sehingga perawatan ibu dan anak tidak optimal.
(dikutip dari Obstetri Williams hal 357)
Sangat sulit membedakan antara persalinan sesungguhnya dan persalinan semu. Indikator persalinan sesungguhnya ditandai dengan kemajuan penipisan dan pembukaan serviks. Ketika ibu mengalami persalinan palsu, ia merasakan kontraksi yang menyakitkan. Namun kontraksi tersebut tidak menyebabkan penipisan dan pembukaan serviks. Persalinan semu/palsu bisa terjadi beberapa hari atau minggu sebelum permulaan persalinan sesungguhnya. Karena persalinan semu sangat menyakitkan, mungkin sulit bagi ibu untuk menghadapi masa ini dalam kehamilannya.
Dengan menberikan dukungan tersendiri dan pemastian ulang bahwa persalinan semu/ palsu menunjukan bahwa persalinan sesungguhnya akan tiba, bidan dapt membantu ibu untuk menghadapi masa sulit tersebut.
Kontraksi pada persalinan semu / palsu
1. Berlangsung pada interval yang tak teratur
2. Interval tetap panjang
3. Intensitas tetap
4. Rasa sakit terutama pada perut bagian bawah
5. Serviks tidak membuka
6. Biasanya hilang dengan sedatif
(dikutip dari obstetri Williams edisi 17 Hal 384 dan Keperawatan Ibu-BBL)
Perbedaan dari persalinan sesungguhnya dan persalinan semu/palsu adalah sebagai berikut :
Persalinan sesungguhnya
1. Serviks menipis dan membuka
2. Rasa nyeri dengan interval teratur
3. Interval antara rasa nyeri yang secara perlahan semakin pendek
4. Waktu dan kekuatan berkontraksi semakin bertambah
5. Rasa nyeri terasa dibagian belakang dan menyebar ke depan
6. Berjalan menambah intensitas
7. Ada hubungan antara tingkat kekuatan kontraksi uterus dengan intensitas rasa nyeri
8. Lendir darah sering tampak
9. Ada penurunan bagian kepala bayi
10. Kepala janin sudah terfiksasi di PAP diantara kontraksi
11. Pemberian obat penenang tidak menghentikan proses persalinan sesungguhnya
Persalinan Semu / Palsu
1. Tidak ada perubahan pada serviks
2. Rasa nyeri tidak teratur
3. Tidak ada perubahan interval antara rasa nyeri satu dengan yang lain
4. Tidak ada perubahan pada waktu dan kekuatan kontraksi
5. Kebanyakan rasa nyeri di bagian depan
6. Tidak ada perubahan rasa nyeri dengan berjalan
7. Tidak ada hubungan antara tingkat kekuatan kontraksi uterus dengan intensitas rasa nyeri
8. Tidak ada lendir darah
9. Tidak ada kemajuan penurunan bagian terbawah janin
10. Kepala belum masuk PAP walaupun ada kontraksi
11. Pemberian obat penenang yang efisien menghentikan rasa nyeri pada persalinan semu
(Dikutip dari Buku Modul Asuhan Postpartum)
ASUHAN KEBIDANAN PERSALINAN
DENGAN KASUS PERSALINAN PALSU TERHADAP NY. J
DI BPS ELITA NOVISTINA REJO BASUKI 8 SEPUTIH RAMAN
I. Pengumpulan Data Dasar
Pada tanggal 29 Oktober 2007 pukul 08.00 Wib
A.1. Identitas
Nama : Ny. Juliana Sari Putri Nama : Tn. Lukman Abdullah
Umur : 26 tahun Umur : 30 tahun
Agama : Islam Agama : Islam
Pekerjaan : Ibu Rumah tangga Pekerjaan : Wiraswasta
Suku : Jawa Suku : Jawa
Alamat : Jl. Raya seputih Raman Alamat : Jl. Raya seputih Raman
No. 1988 seputih Raman No. 1988 seputih Raman
2. Keluhan Utama
Ibu hamil anak ke 2 tidak pernah mengalami keguguran usia kehamilan 39 minggu, mengeluh mulas dan nyeri perut bagian bawah sejak pukul 07.00 Wib, tidak ada pengeluaran pervaginam.
3. Keluhan sejak kunjungan terakhir
Ibu berkunjung 3 hari yang lalu, ibu tidak mengalami keluhan yang berat dan kehamilan ibu normal.
4. Tanda-Tanda Persalinan
Ibu datang pukul 08.00 Wib ada kontraksi dengan lama 30 – 40 detik dalam 10 menit. Ibu mengatakan nyerinya dari pinggang ke arah perut bagian bawah
5. Pengeluaran pervaginam
Tidak ada pengeluaran pervaginam
6. Masalah – masalah khusus
Ibu tidak mengalami kelainan lain yang berisiko yang mempengaruhi riwayat persalinannya, kondisi umum ibu baik.
7. Riwayat kehamilan sekarang
HPHT : 25 Januari 2007 TP : 1 November 2007
Haid bulan sebelumnya teratur lamanya 6-7 hari siklus 28 hari, ANC dilakukan secara teratur 1 bulan sekali sampai umur kehamilan 9 bulan di Bidan Novis selama hamil ibu tidak mengalmai keluhan berat.
8. Riwayat imunisasi
Selama hamil ibu imunisasi TT 2x
9. Riwayat Kehamilan, Persalinan yang Lalu
Hamil ke | Tahun Lahir | Lama dan Jenis Persalinan | Penyulit | Penolong dan tempat | Berat Badan Lahir | Keadaan Anak |
1 | 2004 | Spontan | Tidak ada | Bidan | Normal | Baik |
2 | Ini | | | | | |
10. Pergerakan janin dalam 24 jam terakhir
Ibu merasakan sebelum mulas dirasakan gerak janin sangat kuat, setelah mulas timbul ibu merasakan gerakan janin kuat sebanyak 5-6 kali.
11. Makan minum terakhir
Sebelum mulas ibu makan minum biasa, tetapi setelah mulas timbul rasa malas makan, tapi ibu banyak minum air putih
12. Buang air besar terakhir
Hari ini ibu sudah BAB, ibu biasa BAB tiap hari 1x pada pagi hari
13. Buang air kecil terakhir
Hari ini ibu sering buang air kecil
14. Tidur
Setiap hari ibu tidur 6-7 jam perhari, setelah mulas timbul dari pukul 07.00 Wib istirahat ibu terganggu
15. Psikologis
Ibu merasa cemas dengan keadaan saat ini walaupun kehamilan ini adalah ke – 2 kalinya.
B. Pemeriksaan
1. Pemeriksaan umum
2. Status emosional : ibu kelihatan cemas dalam menghadapi persalinan
3. Tanda-tanda vital
TD : 120/80 mmHg
RR : 22 x/mnt
Nadi : 85 x/mnt
Temp : 36,90C
4. Pemeriksaan fisik
a. Rambut
Bersih, tidak mudah rontok, warna hitam, dan tidak ada ketombe
b. Muka : simetris
Oedema : tidak ada
Kelopak mata : normal, tidak oedema
Konjungtiva : merah muda
Sklera : tidak ikterik
c. Mulut dan gigi
Lidah dan gerakan : bersih
Gigi : ada yang berlubang
d. Leher
Pembesaran kelenjar tyroid : tidak ada pembesaran
Pembesaran vena jugolaris : tidak ada pembesaran
e. Kelenjar getah bening
Pembesaran kelenjar : tidak ada pembesaran
f. Dada
Jantung : normal, tidak terdengar mur-mur
Paru-paru : tidak terdengar ronchi atau whezing
Payudara : pembesaran : tidak ada
Simetris : kanan dan kiri
Pengeluaran : ada
Putting susu : menonjol
Benjolan / tumor : tidak ada
Rasa nyeri : tidak ada
g. Punggung dan pinggang
Posisi tulang belakang : lordosis
Pinggang (nyeri ketuk) : tidak ada
h. Ekstermitas atas dan bawah
Oedema tangan dan kaki : tidak ada
Kekakuan otot dan sendi : tidak ada
Kemerahan : tidak ada
Varises : tidak ada
Refleks patela : positif
i. Abdomen
Bekas luka : tidak ada
Konsistensi : lunak
Pembesaran : sesuai dengan usia kehamilan
Benjolan : tidak ada
Pembesaran liver : tidak ada
Kandung kemih : kosong
Pemeriksaan Kebidanan :
Leopold I
TFU pertengahan antara proc cyphoideus dan pusat
Leopold II
Bagian punggung janin teraba sebelah kanan sedangkan bagian kecil teraba di sebelah kiri
Leopold III
Bagian terendah kepala
Leopold IV
Bagian terendah belum masuk PAP
Djj : 138 x/mnt
j. Ginetalia
Inspeksi
Tidak ada luka pada perineum, vulva dan vagina tidak ada varises, tidak ada fistula, tidak oedema, tidak ada peradangan, pengeluaran pervaginam tidak ada perineum elastis.
k. Rectum
Hamoruid : tidak ada
Anus : belum mengembang
5. Pemeriksaan Dalam
Pukul 08.00 Wib oleh Bidan Noris keadaan perineum elastis, serviks, lunak, belum ada pembukaan ketuban positif. His timbul 3-4 x dalam 10 menit, lamanya 30-40 detik.
II. Interprestasi Data Dasar
1. G2P1A0 hamil 29 minggu, janin hidup tunggal, letak memanjang, presentasi kepala, intrauterin.
Ds : ibu mengatakan mulas dan nyeri perut bagian bawah
Do : TP : 1 November 2007
Pada pemeriksaan dalam di dapat belum ada pembukaan serviks lunak, ketuban positif, His 3-4 x/10 menit, lamanya 30-40 detik
2. Masalah
Nyeri adanya his
Ds : ibu merasa cemas dan gelisah
Do : his timbul 3-4 x dalam 10 menit, lamanya 30-40 detik
3. Kebutuhan
Ds : ibu merasa cemas dan gelisah
Nyeri perut bagian bawah
Do : his timbul 3-4 x dalam 10 menit, lamanya 30-40 detik
Pada pemeriksaan pukul 08.00 Wib belum ada pembukaan serviks.
III. Antisipasi Diagnosa dan Masalah Potensial yang Berhubungan (Kala 1)
Potensial terjadi komplikasi dan kelainan persalinan
IV. Membutuhkan Tindakan Segera / Kolaborasi (Kala I)
Kolaborasi dengan dokter kandungan bila ada komplikasi dan kelainan persalinan.
V. Rencana Manajemen
1. a. Jelaskan pada ibu tentang kondisinya saat ini
b. Libatkan keluarga dalam memberikan dukungan psikologis
c. Observasi Kala I menggunakan partograf dan kolaborasi bila ada keluhan
d. Siapkan ruangan bersalin, alat, kebutuhan fisik, dan psikologis ibu sreta persiapan Bidan
2. Penyuluhan cara mengedan efektif
a. Jelaskan manfaat mengedan efektif
b. Anjurkan ibu cara mengedan efektif
c. Observasi cara mengedan ibu
3. Penyuluhan mengatasi nyeri
a. Jelaskan penyebab nyeri
b. Ajarkan ibu cara mengatasi nyeri
VI. Implementasi Langsung
1. a. Menjelaskan pada ibu tentang kondisinya saat ini
Ibu belum akan menjalani proses persalinan, ibu mengalami, persalinan palsu.
b. Melibatkan keluarga dalam memberikan dukungan psikologis
c. Ibu diperbolehkan untuk pulang dan kembali lagi jika ada keluhan atau tanda-tanda persalinan.
VII. Evaluasi
Tanggal 29 Oktober 2007 pukul 12.00 Wib
1. Ibu sudah tenang
2. Vesica urinaria telah kosong
3. Periksa dalam pukul 12.00 WIB. Belum ada pembukaan, ketuban utuh
4. Karena tidak adanya kemajuan persalinan maka ibu diperbolehkan untuk pulang ke rumahnya, dan kembali lagi jika ibu merasa ada keluhan atau tanda-tanda persalinan
5. Pengawasan Kala I
Tanggal | Waktu | Pembukaan | Kontraksi | Lamanya | TD | Nadi | DJJ | Penurunan | Ketuban |
29/10/07 | 08.00 | - | 3x/10 mnt | 20-40 dtk | 110/10 | 80 | 134 | - | + |
| 08.30 | | 3x/10 mnt | 20-40 dtk | | 80 | 134 | | |
| 09.00 | | 3x/10 mnt | 20-40 dtk | | 80 | 134 | | |
| 09.30 | | 3x/10 mnt | 20-40 dtk | | 80 | 134 | | |
| 10.00 | | 3x/10 mnt | 20-40 dtk | | 80 | 134 | | |
| 10.30 | | 3x/10 mnt | 20-40 dtk | | 80 | 134 | | |
| 11.00 | | 3x/10 mnt | 20-40 dtk | | 80 | 134 | | |
| 11.30 | | 3x/10 mnt | 20-40 dtk | | 80 | 134 | | |
| 12.00 | - | 3x/10 mnt | 20-40 dtk | 120/0 | 80 | 134 | - | |
Pada tanggal 5 November 2007 pukul 08.00 Wib
Ibu datang kembali, usia kehamilan 40 minggu, mengeluh mulas, dan nyeri perut bagian bawah sejak pukul 07.00 Wib ada pengeluaran cairan pervaginam berwarna kecoklatan bercampur darah.
II. Interprestasi Data Dasar
1. G2P1A0 hamil 40 minggu, janin hidup tunggal, letak memanjang, presentasi kepala, intrauterin, inpartu Kala I.
Ds : Ibu mengatakan mulas dan nyeri perut bagian bawah serta mengeluarkan lendir kecoklatan bercampur sedikit darah
Do : TP : 1 November 2007
Pada pemeriksaan dalam di dapat pembukaan 2 cm, servik 5 lunak, ketuban positif, his 2-4 x/ 10 menit, lamanya 30-40 detik, penurunan 5/5
2. Masalah
Nyeri adanya his
Ds : ibu merasa cemas dan gelisah
Do : His timbul 3-4 x dalam 10 menit, lamanya 30-40 detik
3. Kebutuhan
Ds : ibu merasa cemas dan gelisah
Nyeri perut bagian bawah
Do : His timbul 3-4 x dalam 10 menit, 30-40 detik
Pada pemeriksaan dalam pukul 08.00 Wib pembukaan 2 cm, ketuban positif
III. Antisipasi Diagnosa dan Masalah Potensial yang Berhubungan (Kala I)
Potensial terjadi komplikasi dan kelainan persalinan
IV. Membutuhkan Tindakan Segera / Kolaborasi (Kala I)
Kolaborasi dengan dokter kandungan bila ada komplikasi dan kelainan persalinan
V. Rencana manajemen
1. a. Jelaskan pada ibu tentang kondisinya saat ini
b. Libatkan keluarga dalam memberikan dukungan psikologis
c. Observasi Kala I menggunakan partograf dan kolaborasi bila ada keluhan
d. Siapkan ruangn bersalni, aktif, kebutuhan fisik, dan psikologis ibu sreta persiapan Bidan
2. Penyuluhan cara mengedan efektif
a. Jelaskan manfaat mengedan efektif
b. Ajarkan ibu cara mengedan efektif
c. Observasi cara mengedan ibu
3. Penyuluhan mengatasi nyeri
a. Jelaskan penyebab nyeri
b. Ajarkan cara mengatasi nyeri
VI. Implementasi Langsung
1. a. Menjelaskan pada ibu tentang kondisinya saat ini, ibu telah memasuki Kala 1 fase laten persalinan
b. Melibatkan keluarga dalam memberikan dukungan psikologis
c. Melakukan observasi Kala I menggunakan partograf, mengendi DJJ, penurunan kepala, pembukaan serviks, frekuensi his, dan tanda vital
d. Persiapan persalinan :
Ruang bersalin
Menyiapkan alat persalinan
1). Partu set
2). Hiecating set
3). Resusitasi
Memantau kemajuan persalinan
1). Partograf
2). PD setiap 4 jam / jika ada indikasiinpartu
Menyiapkan alat penanganan syok dan perdarahan
Memenuhi kebutuhan fisik ibu
a. Makan dan minum
b. BAB dan BAK
Memenuhi kebutuhan psikologis ibu
Memberikan dukungan persalinan
Menyiapkan alat-alat pelindung diri / Bidan
a. Mitela
b. Barak skort
c. Masker
d. Hand schoen
e. Kaca mata
f. Sepatu
- Melakukan penyuluhan cara mengedan efektif
a. Menjelaskan manfaat mengejan efektif pada ibu, apabila ibu mengejan dengan baik dapat membantu mempercepat penurunan kepala dan pengeluaran bayi.
b. Mengajarkan ibu cara mengedan efektif, mengejan dilakukan pada saat his dan telah memasuki Kala II persalinan, sehingga difragma berfungsi lebih baik, badan ibu dilengkungkan dengan dagu di dada. Kaki ditarik ke arah badan sehingga lengkungan badan dapat membantu mendorong janin.
c. Melakukan observasi cara mengejan ibu
- Melakukan penyuluhan cara mengatasi nyeri
a. Menjelaskan pada ibu penyebab nyeri
Nyeri disebabkan karena adanya kontraksi pada dinding rahim yang akan membantu mendorong janin untuk turun
b. Menjelaskan cara mengatasi nyeri
Ibu dianjurkan untuk berjalan-jalan bila masih bisa. Kemudian dianjurkan ibu untuk tidur dengan posisi miring, agar pembukaan serviks lebih cepat.
VII. Evaluasi
Tanggal 5 November 2007 pukul 12.00 Wib
1. Ibu sudah lebih tenang untuk menjalani proses persalinan
2. Vesica urinaria telah kosong
3. Alat dan ruangan untuk pemeriksaan siap
4. Periksa dalam pukul 12.00 Wib. Pembukaan serviks 6 cm, ketuban utuh, penurunan 3/5, tidak ada penyusupan.
5. Pengawasan Kala I
a. Fase laten
Tanggal | Waktu | Pembukaan | Kontraksi | Lamanya | TD | Nadi | DJJ | Penurunan | Ketuban |
5/11/07 | 08.00 | 2 | 3x/10 mnt | 20-40 dtk | 110/10 | 84 | 134 | 3/5 | + |
| 08.30 | | 3x/10 mnt | 20-40 dtk | | 83 | 138 | | |
| 09.00 | | 3x/10 mnt | 20-40 dtk | | 85 | 140 | | |
| 09.30 | | 3x/10 mnt | 20-40 dtk | | 80 | 140 | | |
| 10.00 | | 3x/10 mnt | 20-40 dtk | | 84 | 138 | | |
| 10.30 | | 3x/10 mnt | 20-40 dtk | | 84 | 136 | | |
| 11.00 | | 3x/10 mnt | 20-40 dtk | | 85 | 138 | | |
| 11.30 | | 3x/10 mnt | 20-40 dtk | | 88 | 134 | | |
| 12.00 | 6 | 3x/10 mnt | 20-40 dtk | 110/10 | 85 | 138 | -3/5 | + |
b. Fase aktif
Pada partograf
Tanggal 5 November 2007 pukul 16.00 Wib
1. Ibu sudah lebih tenanguntuk menjalani proses persalinan
2. Vesica urinaria telah kosong
3. Alat dan ruangan untuk pemeriksaan / persalinan siap
4. Periksa dalam pukul 16.00 Wib, pembukaan serviks 10 cm, ketuban pecah pada pukul 14.30 Wib secara spontan, tidak ada penyusupan, penurunan kepala 0/5, vulva membuka, UUK kanan depan, ketuban jernih.
CATATAN PERKEMBANGAN
Kala II
Tanggal 5 November 2007 Pukul 16.00 Wib
S : Ibu mengatakan rasa ingin BAB dan ingin mengejan
Ibu mengatakan rasa sakit bertambah sering dan lama, menjalar daripinggang ke perut bagian bawah
O : His 5 x/10 mnt, lamanya > 40 detik
Djj : 134 x/mnt, teratur
Pengeluaran blood slym yang makin banyak
Keadaan kandung kemih kosong
Inspeksi vulva membuka, anus membuka, perineum menonjol
PD : pukul 16.00 Wib dnegan hasil
a. Dinding vagina tidak ada kelainan
b. Porno tidak teraba
c. Pembukaan serviks 10 cm (lengkap)
d. Ketubah pecah
e. Presentasi kepala, penurunan kepala 0/5
TV : TD : 120/70 mmHg
RR : 22 x/mnt
N : 88 x/mnt
S : 370C
A : G2P1A0 hamil 40 minggu, inpartu kala II, janin hidup, tunggal, memanjang, intrauterin, presentasi kepala.
Dasar : ibu mengatakan hamil anak ke 2
HPHT : 25-01-2007 TP : 01-11-2007
Umur kehamilan 40 minggu
His 51 x/1 mnt, lamanya > 40 detik
Pada inspeksi tampak vulva membuka. Anus mengembang, dan perineum menonjol
Pada pemeriksaan dalam, portio tidak teraba, pembukaan serviks 10 cm, ketuban pecah, presentasi kepala, UUD kanan depan, penurunan kepala 0/5.
Pada pemeriksaan leopold : puka, kepala sudah masuk PAP
DJ : 134 x/mnt, teratur, terdapat 1 pungtum maksimum
Pada leopold teraba 1 bagian lunak dan keras yang berarti terdapat 1 kepala dan 1 bokong.
Masalah :
Ibu mengatakan nyeri semakin kuat dan bertambah lama
Memberi dukungan terus menerus pada ibu
Menajga kandung kemih tetap kosong
Penatalaksanaan nyeri his
Memimpin meneran dan bernafas yang baik selama persalinan
Melahirkan bayi
P : a. Jelaskan pada ibu tentang kondisinya saat ini, bahwa pembukaan serviks sudah lengkap / 10 cm, dan ibu memasuki prosesss persalinan untuk melahirkan bayinya.
b. Berikan dukngan terus-menerus : ibu harus semangat dalam menjalani proses persalinan ini
c. Pimpin ibu untuk meneran : ibu boleh mengejan pada waktu timbul his, seperti orang BAB yang keras, meneran di bawah kepala melihat ke fundus, tangan merangkul ke dua pahanya. Jangan bersuara saat meneran sampaihis hilang.
d. Anjurkan ibu untuk bernafas yang baik selama persalinan
Saat his hilang anjurkan ibu untuk menarik nafas dalam dari hidung dan keluarkan melalui mulut, beri minum diantara his
e. Menolong melahirkan bayi :
1. Ketika kepala krowing, letakkan tangan kiri pada kepala bayi agar tidak terjadi defleksi maksimal yang terlalu cepat, sementara tangan kanan menyupport perineum.
2. Ketika kepala bayi telah lahir seluruhnya, lap wajah bayi dan mulut dengan kassa steril
3. Periksa apakah ada lilitan tali pusat
4. Menunggu sambil membantu putaran paksi luar sesuai letak punggung
5. Letakkan tangan secara biparietal, kemudian tarikan lembut ke bawah untuk melahirkan bahu depan kemudian tarikan lembut ke atas menyesuaikan sumbu jalan lahir untuk melahirkan bahu belakang.
6. Lahirlah bayi seluruhnya pukul 16.20 wib
7. Keringkan bayi, klem tali upsat dan potong tali kemudian ikat tali pusat
8. Zlym zuiher, rangsangan untuk bernafas
9. Antropometri
BB : 3200 gram
PB : 50 cm
Jenis kelamin perempuan, anus (+), cacat (-)
Nilai APGAR
Menit I Menit V
A 2 A 2
P 2 P 2
G 2 G 2
A 1 A 1
R 1 R 2
Jml 8 Jml 9
10. Pakaikan pakaian bayi dan bedong
Kala II berlangsung 20 menit dan tidak ditemukan kelainan
Kala III
Tanggal 5 November 2007 Pukul 16.25 Wib
S : Ibu mengatakan bahwa ia merasa lega dan senang atas kelahiran
Ibu mengatakan masih merasa mulas pada perutnya
O : Bayi lahir spontan pervaginam, letak belakang kepala jenis kelamin perempuan
Ibu tampak senang dan bahagia
TD : 120/80 mmHg
RR : 23 x/mnt
N : 85 x/mnt
S : 370C
Plasenta belum lahir
Pada palpasi didapat uterus teraba bulat dan keras
TFU 1 jari di atas pusat
Pada inspeksi tidak terdapat robekan jalan lahir
A : Diagnosa
P1A0 partus spontan pervaginam, partu Kala III
Dasar :
Bayi lahir pukul 16.20 Wib
Plasenta belum lahir
Kebutuhan :
Melakukan manajemen aktif Kala III
P : Lakukan pengawsan Kala III
Periksa fundus uteri untuk memastikan janin tunggal, kandung kemih kosong, dan adanya kontraksi.
Melakukan manajemen aktif Kala III
1. Berikan oksitosin 10 IU IM di ½ paha bagian luar
2. Lakukan peregangan tali pusat terkendali
3. Lakukan masase fundus untuk membantu kontraksi
Melakukan pengeluaran plsenta dengan teknik memutar searah jarum jam, setelah plasenta lepas, periksa plasenta dan selaput ketuban
Masase fundus uteri selama 5 menit
Observasi kontraksi uterus, perdarahan, dan TTV
Bersihkna bekuan darah dari vagina
Pastikan kandung kemih kosong
Plasenta lahir lengkap dan spontan pukul 16.35 Wib
Kohledon dan selaput : utuh
Panjang tali pusat : 45 cm
Tebal plasenta : 2 cm
Lebar plasenta : 16 cm
Berat plasenta : 450 gram
Insersi : marginal
Tidak terdapat robekan jalan lahir
Pengeluaran pervaginam darah : + 20 cc
Jaga personal hygiene : membersihkan ibu dan mengganti pakaian ibu
Kala IV
S : Ibu mengatakan senang dengan kelahiran bayi perempuannya
Ibu mengatakan perutnya masih terasa mulas
O : Pemeriksaan umum
Keadaan umum : baik
Kesadaran : composmentis
TTV
TD : 120/80 mmHg
RR : 20 x/mnt
Pols : 80 x/mnt
Temp : 370C
TFU 2 jari di bawah pusat
Kontraksi uterus baik
Colostrum sudah mulai keluar tetapi hanya sedikit
Loceha berwarna merah, berbau normal amis
Ibu belum BAB selama post partum
A : Diagnosa
P1A0 partus spontan, , partu Kala IV
Dasar :
Ibu melahirkan anak ke 2
Ibu partus spontan pervaginam pukul 16.20 Wib
Plasenta lahir lengkap
Kebutuhan :
Observasi keadaan ibu : keadaan umum, perdarahan yang keluar, involusi uteurs dan TTV
P : Periksa Fundus
TFU : 2jari bawah pusat
Kontraksi uterus : baik
Perdarhaan normal
Periksa kandung kemih
Ganti pakaian ibu
Membereskan alat-alat
Mengukur TTV
TD : 120/80 mHg
Pols : 80 x/mnt
RR : 20 x/mnt
Temp : 370C
Ajarkan dan anjurkan ibu untuk bergerak sedikit, miring kiri dan kanan, duduk dan berjalan (mobilisasi dini).
Anjurkan ibu untuk makan dan minum
Libatkan suami dan keluarga dalam perawatan ibu
DAFTAR PUSTAKA
Stright, Barbara R, 2004, Keperawatan Ibu - Bayi Baru lahir, Jakarta : EGC
Pritchard, Macdonald, Gant, 1991, Obstetri Williams, Surabaya : Airlangga University Press,Modul Asuhan Post Partum.
Safe Motherhood, Modul Asuhan Post Partum, Materi Pendidikan Kebidanan / WHO, 2001, Jakarta, EGC
0 komentar:
Posting Komentar